Mari sedikit kita bermain imajinasi dengan Teori Jeruk Nipis
Bayangkan ada sebuah jeruk nipis berwarna hijau agak kekuning-kuningan.
Lalu Jeruk tersebut Anda potong jadi dua. Kemudian pegang salah satunya dan peraslah…
Sampai air tetesan nya mengucur…
Apa yang kita rasakan..?
Asam bukan..?
Setiap tetesannya membuat kita menelan ludah.
Kalau imajinasi Anda kuat, sekarang ini Anda sedang Menelan air liur, saking asamnya, betul?
Padahal jeruknya tidak ada. Tapi rasa asamnya terasa hingga Anda harus menelan ludah. Jika Anda merasakan kejadian serupa itulah yang disebut TEORI JERUK NIPIS.
Bahwa tubuh manusia dirancang untuk merespon apa yang dibayangkan. Apa yang dipikirkan itulah yang jadi kenyataan. Sehingga jika kita sedang menghadapi masalah, lalu kita berpikir yang aneh-aneh, maka yang terjadi biasanya tubuh akan drop…
Kemungkinan jatuh sakit bahkan depresi.
Padahal semua kekhawatiran itu belum tentu terjadi. Kita sebenarnya sedang “meneteskan Jeruk nipis” di kehidupan kita. Semakin banyak tetesannya semakin berat masalahnya.
Sahabatku, Kuncinya ada dalam pikiran.
Jika air liur saja bisa dipancing hanya dengan memikirkan sebuah jeruk. Maka sebetulnya masalahpun bisa diatasi dengan permainan pikiran.
Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (EP)