Apakah dengan menjadi orang Katolik kita tidak akan pernah mengalami pencobaan? Apakah dengan kita aktif di pelayanan maka tidak akan mengalami pencobaan? Jawabannya adalah sama, kita pasti akan mengalami pencobaan. Yang berbeda adalah tiap orang akan mengalami pencobaan yang berbeda-beda. Perjalanan hidup kita tidak seluruhnya berupa jalan mulus yang mudah untuk dilewati. Selalu ada bagian-bagian terberat yang harus kita lewati. Begitupun dalam pelayanan kita. Semakin banyak pelayanan kita tentu saja semakin banyak pencobaan yang kita alami, bahkan kadang bisa membuat kita sakit hati dan terluka.
Untuk mendapatkan hasil terbaik tentu tidak terlepas dari proses. Seperti halnya batu permata, yang awalnya tidak bernilai dapat menjadi berharga dan bernilai setelah melewati proses pengerjaan yang panjang. Proses ini tentu membutuhkan waktu dan beberapa tahap tertentu sampai menjadi sempurna. Begitupun dalam hidup kita. Untuk menghasilkan kehidupan yang berkualitas, tentu saja juga tidak dapat terjadi secara instan, tetapi melalui tahap-tahap proses. Tuhan kerap memakai ujian hidup sebagai cara untuk membentuk hidup kita.
Dalam 1 Korintus 10:13 ditulis:
Pencobaan pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobia melampai kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Dari ayat ini kita diberikan pemahaman bahwa hambatan dan tekanan itu sebagai pencobaan yang tetap harus dilewati dengan keyakinan dan keberanian. Untuk melewati bagian terberat dalam hidup sesungguhnya melatih mental kita menjadi semakin kuat dan tangguh. Kita harus yakin dan percaya bahwa Allah itu setia, Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita. Dia akan memberikan jalan ke luar sehingga kita dapat menanggungnya. Oleh sebab itu, kita jangan pernah merasa takut dan sendiri ketika menghadapi pencobaan.
Ketika kita berhasil melewati bagian terberat itu, maka langkah selanjutnya akan terasa lebih ringan dan mudah. Di situlah kita berhasil mencapai tujuan dan menikmati hidup yang berkualitas menurut Allah.
Salam sehat dan tetap semangat (EL)