Lukas 8 :45-48
Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: “Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.” Tetapi Yesus berkata: “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.” Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
Cerita dalam perikop ini menggambarkan iman yang sangat kuat dari seorang perempuan yang telah 12 tahun menderita sakit pendarahan.
Dalam situasi dunia yang serba tidak menentu ini, kepada siapakah kita berharap? Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia saat ini membuat kita semua terkena dampaknya hingga memakan korban nyawa yang cukup banyak, belum lagi masalah financial yang meskipun tidak ada covid bisa mengakibatkan kesulitan. Kepada siapa kita berharap?.
Saya kerap mendapatkan pertanyaan seperti itu, namun setiap kali itu pula secara otomatis lidah saya langsung berucap “kepada Tuhan Yesus!”. Bagaimana caranya? Berdoa dan berusaha, seperti yang dilakukan perempuan yang telah menderita sakit selama 12 tahun yang dengan penuh iman dan pengharapan memegang jubah Yesus berharap untuk dibebaskan dari penderitaannya.
Yesus pasti akan merasakan getaran setiap doa kita apabila kita mendaraskannya dengan niat yang baik dan hati yang tulus dengan demikian Kuasa Tuhan pasti akan bekerja terhadap diri kita.
Mohonlah juga berkat ketenangan dan kedamaian hati pada setiap doa kita supaya kita dapat merasakan kasih Tuhan sesuai perkataan-Nya yang telah disampaikan kepada kita melalui kitab suci, sehingga kita bisa menjalankan setiap langkah kehidupan ini dengan baik dan penuh ketenangan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin. (AD)