Terkadang kita berpikir bahwa pelayanan itu harus dilakukan di gereja,. Pelayanan yang dilakukan di gereja, hanya salah satu bentuk pelayanan saja. Bentuk pelayanan bisa bermacam macam, baik pelayanan di keluarga, di pekerjaan, di gereja atau lainnya. Bentuk pelayanan tidak hanya terbatas dalam hal yang bersifat rohani dan setiap orang mempunyai tanggung jawab pelayanan yang berbeda beda.
Panggilan untuk melayani tidak terjadi dengan begitu saja, dan itu bukanlah kehendak kita. Panggilan melayani itu terjadi karena Tuhan menghendakinya dan Tuhan lah yang mengutus serta memilih tiap orang untuk terlibat dalam karya-Nya.
Ketika Tuhan memilih kita untuk melayani, itu merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Oleh karena itu, kita harus melakukan pelayanan dengan kerelaan, tanpa paksaan serta menerima dengan sukacita. maka Tuhan akan memberikan upah yang adil bagi setiap orang, sesuai dengan kerelaan dan kesungguhan dalam melakukan tugasnya.
Didalam pelayanan kita, belum tentu semua orang dapat menerimanya dengan baik dan tangan terbuka. Bila kita melayani hanya berfokus pada manusia dan masih memandang manusia sebagai tolak ukurnya, maka bisa jadi kekecewaan yang mungkin kita dapatkan atau bahkan mungkin kepahitan. Kita harus meyakini bahwa semua pelayanan kita semata-mata untuk Tuhan, karena Tuhan sudah melayani kita terlebih dahulu,Dengan melayani, berarti kita melakukan pekerjaan baik yang sudah Tuhan persiapkan untuk kita. Melayani juga merupakan wujud kasih. Kasih itu juga menjadi dasar iman kita untuk melayani Tuhan dan sesama.
Marilah kita renungkan kembali, bagaimana dengan tugas pelayanan dan tanggung jawab yang sudah Tuhan percayakan kepada kita ? Sudahkah kita jalankan dengan sebaik-baiknya ? Atau mungkin kita malah sibuk membandingkan dengan orang lain ? Dan berpikir bahwa tugas kita lebih berat dibandingkan tugas orang lain ? Pekerjaan yang dipercayakan kepada setiap orang beragam sesuai dengan panggilan kita masing-masing. Salam Sehat (EL)