Yohanes 15:18
“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah membenci Aku terlebih dahulu daripada kamu”
Dalam alkitab masih banyak ayat-ayat lain yang berbicara mengenai penolakan, tetapi bagi saya ayat diatas dapat mewakili segala sesuatunya tentang hal itu.
Setiap manusia pasti pernah merasakan penolakan, baik itu secara halus atau ditolak mentah-mentah, menyakitkan, namun hal ini adalah suatu proses kehidupan yang harus dilalui dan diselesaikan.
Sengatan penolakan itu pasti mengakibatkan sakit, namun ingatlah selalu kalau Tuhan Yesus yang adalah Anak Allah sendiri juga pernah mengalami penolakan-penolakan padahal tiada kesalahan yang dilakukan-Nya, dari lahir di palungan karena tiada tempat untuk meletakkan kepala-Nya, diusir keluar kota, dibawa ke tebing gunung untuk dilemparkan dari tebing itu (Lukas 4:29), bahkan sampai mengorbankan nyawa-Nya melalui penyaliban, namun Yesus menanggapi setiap penolakan-penolakan itu dengan Kasih, mengapa? Karena Dia datang untuk menyelesaikan kehendak Bapa-Nya!, dengan demikian setiap penolakan, tuntutan dan ancaman tidaklah menjadi kendala bagi-Nya.
Dalam menyikapi suatu penolakan kitapun harus sabar dengan rencana maupun usaha yang lain, seringkali kita mendengar kalimat bahwa untuk segala sesuatu hal pasti ada alasannya, kalimat itu benar adanya!, percayalah Tuhan Yesus pasti memiliki rencana yang indah untuk melindungi anak-anak-Nya dengan baik meski dengan cara yang kurang nyaman bagi kita.
Yesus tidak pernah menyerah atas setiap penolakan yang dialami-Nya, jika Yesus menyerah pada setiap tekanan yang begitu berat, maka saat ini kita tidak akan mengalami hidup dalam jaminan keselamatan dan bisa merasakan hadirat Tuhan Yesus yang begitu indah.
Jangan menyerah! Berjalanlah bersama Tuhan Yesus dengan kasih dan kerendahan hati, yakinlah akan setiap rencana-Nya yang sangat baik bagi kita, fokus pada rencana Tuhan bagi kehidupan kita dan gunakanlah pengalaman tertolak itu sebagai batu loncatan untuk memperoleh suatu kebahagiaan dan kesempatan lain yang telah disediakan Tuhan Yesus untuk kita.
Tetaplah berbuat baik. Tuhan Yesus memberkati. Amin. (AD)