Zakheus (1)

Kisah Zakheus di Luk 19:1-10 adalah kisah yang sudah kita kenal baik sejak kecil. Ceritanya menarik, lucu, seru, dramatis dan penuh makna.

Saya kira banyak dari antara teman-teman Stella Maris yang sependapat dengan saya bahwa cerita ini penuh makna. Maka saya akan menulis cerita tentang Zakheus ini dalam beberapa seri. Mudah2an teman-teman menemukan cerita Zakheus in semakin menarik dan mempesona.

Mari kita mulai dari kata: ‘berjalan terus’ di ayat 1 yang berbunyi: Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.

Kata yang sangat sederhana – berjalan terus. Berjalan terus berarti tidak tinggal diam. Terus melangkah maju. Tidak pewe atau mager. Mengapa Yesus berjalan terus? Karena Ia mempunyai misi yang harus Ia tuntaskan di Yerusalem. Sepanjang perjalanan, Ia terus memberitakan Kabar Baik Kerajaan Allah, mengajar dan menyembuhkan. 

Bagaimana dengan saya? Apakah saya terus berjalan untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah seperti Yesus?  Apakah saya terus berkarya dan berbuat baik sebelum saya sampai ke garis finis? 

Atau apakah saya sering merasa sudah aman dan nyaman dengan keadaan sekarang dan tidak mau bergerak maju lagi? Apakah saya mencari alasan untuk tidak keluar dari zona nyaman saya? 

Apakah saya mau meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan saya agar dapat melayani lebih baik lagi? Apakah saya menolak pelayanan dengan alasan gaptek? Atau sibuk? Apakah aku justru mundur ke belakang dalam pelayanan? 

Paus Fransiskus mengatakan: ‘sungai tidak minum dari airnya sendiri; pohon tidak memakan buahnya sendiri; Matahari tidak bersinar untuk dirinya sendiri dan bunga-bungapun tidak menebarkan wanginya untuk diri sendiri. Hidup untuk orang lain adalah aturan alam.’

Kiranya Tuhan Yesus menggelitik hatiku agar aku mau belajar dariNya untuk terus bergerak maju, melangkah maju, berjalan terus, membawakan kebaikan dan berkat Tuhan bagi sesama. Amin. (GT)