Beberapa kali saya mendengar ungkapan orang yang marah kepada Tuhan. Karena merasa sudah berbuat baik, banyak berdoa, tetapi kok ada masalah dalam hidupnya, punya penyakit di tubuhnya, usahanya tidak berhasil, relasi dengan orang lain tidak baik dan sebagainya. Intinya orang marah karena merasa bahwa Tuhan tidak memberikan seperti yang diinginkannya.
Memang setiap orang mempunyai keinginan, kerinduan-kerinduan. Bahkan untuk mewujudkan keinginan itu dibawa di dalam doa, entah novena atau apa, tentu dengan maksud supaya Tuhan memenuhi keinginan kita itu. Tuhan memang maha kuasa, bisa menjadikan yang tiada menjadi ada. Tetapi tidak berarti bahwa Tuhan akan memenuhi segala keinginan dan kerinduan kita itu. Kita sebagai manusia memperhitungkan segala sesuatunya menurut perhitungan-perhitungan manusiawi kita, sementara Tuhan mempunyai perhitungan-Nya sendiri. Rancangan kita bukan rancangan-Nya, tetapi rancangan kita bisa selaras dengan rancangan-Nya. Maka tidak bijaksana kalau kita mempunyai masalah, mempunyai penyakit, mengalami kegagalan dan lain sebagainya, menyatakan bahwa itu pemberian Tuhan. Di dalam Tuhan hanya ada kebaikan, maka yang keluar dari pada-Nya juga kebaikan. Kutipan Injil yang dibaca pada hari ini ‘Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu akan dibukakan’ (Mat 7:8-9), mengungkapkan sisi aktif dari pihak manusia. Jadi kita tidak diam dalam doa, melainkan berusaha bahkan dengan mengandalkan segala kreativitas dan kemampuan yang ada pada kita. Tuhan pasti akan memberikan kepada kita apa yang sebenarnya perlu dan dibutuhkan untuk kita seturut dengan kehendak-Nya. Maka perlu kritis sejauh manakah keinginan kita ini selaras dengan kehendak Tuhan?
Kalau kita yang jahat saja bisa memberikan yang baik kepada anak-anak kita, apa lagi Allah Bapa yang ada di surga. Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Tuhan itu maha pengasih, maka hanya kasihlah yang keluar dari pada-Nya dan tidak memperhitungkan segala kesalahan dan dosa kita. Kita dikasihi oleh Tuhan. (TS)