Rencana Tuhan

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” – Yeremia 29:11

Banyak dari kita merasa sudah mengerti rencana Tuhan dalam hidup kita. Tetapi sayangnya pengertian itu hanya terjadi ketika hal baik terjadi dalam hidup kita, seperti ketika mendapatkan pasangan, promosi jabatan, bisa beli rumah, dll. Tetapi kalau terjadi sesuatu yang kurang baik terhadap kita, seringkali kita merasa rencana Tuhan itu tidak baik bahkan sampai keluar statement Tuhan tidak ada, ini cobaan, dll.

Ada satu kondisi lagi yang menurut saya juga tidak baik ketika terjadi hal buruk, yaitu kita cenderung membungkusnya dengan alasan rohani. 

Contohnya, ada satu bapak bapak terkena stroke dan dia bilang ini sudah jadi rencana Tuhan. Pertanyaannya, apa benar itu rencana Tuhan? Bukan karena si bapak tidak menjaga pola hidup ketika masih muda?

Contoh lain, kita sering memakai pelayanan sebagai pelarian dari situasi yang kita hadapi. Ada satu bapak-bapak, dia aktif sekali pelayanan di gereja sampai dia lupa dengan keluarganya. Dan tiba-tiba si istri komplain dan minta cerai, si bapak sedih dan hanya bisa bilang “Mungkin ini rencana Tuhan”

Wow, segampang itukah kita membalut masalah masalah hidup kita dengan statement “ini rencana Tuhan, ini sudah jalannya, dll”. Padahal kita tahu rencana Tuhan itu rencana damai sejahtera, bukan rencana kecelakaan dll 🙂 Yuk waktunya kita bertanggung jawab terhadap hidup kita secara utuh dan melayakkan hidup kita di hadapan Tuhan sehingga rencana damai yang Tuhan janjikan bisa tergenapi dalam hidup kita. (HA)