Kalau ditanya seperti itu maka sudah pasti kita memilih permata daripada batu.
Tetapi di dalam realita kehidupan tanpa sadar kita lebih banyak memilih batu daripada permata.
Mengapa bisa demikian?
Coba kita ingat ingat kembali, apakah di dalam perjalanan hidup ini, sudahkah kita melakukan hal hal yang telah membuat orang berbahagia?
Sebagai contoh ketika dalam perjalanan pergi ke kantor di mana kita terjebak macet, kemudian kita mulai tak sabar & berkata aduh macet lagi dan ketika tiba di kantor ternyata ada karyawan yg melakukan kesalahan kecil, lantas kita marah padanya.
Nah hal tersebut tanpa disadari kita telah memilih batu daripada permata .
Di dalam 1 Korintus 13: 3 dikatakan: Dan sekalipun aku membagi bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Dibacaan 1 Korintus 13: 3 kita kembali diingatkan untuk selalu melakukan hal2 yg berkaitan dgn kasih, seperti yang dilakukan Yesus untuk kita semua.
Karena kasihNya yang sangat besar untuk kita semua sampai Ia rela mati demi menebus dosa-dosa kita.
Oleh karenanya kita sebagai pengikut Yesus harus selalu mengikuti teladanNya, melakukan segala sesuatu dengan penuh kasih , maka kita akan merasakan kebahagian.
Semoga di masa prapaskah ini kita semua bisa lebih banyak melakukan aksi nyata, karena iman tanpa perbuatan adalah mati.
Amin (LP)