Harapan

Kadang kita merasa hidup di dunia asing, bukan dalam dunia nyata, dunia kita, mungkin kita terlena dan terbius oleh anga-angan indah tetapi palsu hingga kita seolah merasa tenang dan senang, padahal lari dari kenyataan di mana hati gelisah karena masalah ternyata belum selesai. Kita lebih terasing karena kita tengelam dalam kegelapan dan kesulitan hingga tidak dapat melihat adanya HARAPAN.

Peristiwa Kenaikan Tuhan mengajak kita realitis yaitu berharap tanpa tergelincir pada angan-angan kosong, Berani menjalani hidup nyata yang sering penuh dengan perjuangan, bahkan SALIB, tanpa kehilangan HARAPAN.

Dalam bacaan pertama diceritakan dua orang berpakaian putih menegur para murid yang terlena pada peristiwa naiknya Yesus ke Surga, Yesus terangkat, para murid seolah lepas dari kenyataan yang ada dihidupnya dan hanya ingin berasyik-asyik dengan pengalaman indah bersama Allah. 

Pengalaman dekat dengan Allah penting dan harus selalu kita usahakan, tetapi kenapa para malaikat memperingatkan lewat pertanyaan “mengapa kamu takjub memandang ke Langit”. Jangan terus memandang ke atas tetapi hadapilah kehidupan dengan berani, relasi dengan Allah bukan satu PELARIAN melainkan suatu KEKUATAN dan HARAPAN hingga berani melihat secara penuh dalam hidup sehari-hari untuk menghadirkan Kerajaan Allah. 

Pada Hari Yesus naik dan terangkat ke Surga para murid diminta jangan terlena dan berhenti pada keasyikan saat berdoa, beribadat, berjumpa dengan Allah, karena mengalami relasi yang dekat dengan Tuhan. Pengalaman bersama Allah dinikmati secara egois untuk diri sendiri tapi untuk diwartakan kepada semua Bangsa.

Pengalaman ini menjadi kekuatan untuk BERKARYA, maka Yesus memberi perintah menjadikan semua orang, Pertama-tama menjadi murid, murid adalah pribadi yang mengikuti seseorang.

Murid Yesus adala pribadi yang mengikkuti jejak perjalanan hidup Yesus yaitu MENDENGARKAN dan MELAKSANAKAN KEHENDAH ALLAH, serta MEWARTAKAN dan MENYATAKAN KERAJAAN ALLAH LEWAT PERBUATAN KASIH yang mungkin tak lepas dari SALIB yang adalah bagian perjalanan Yesus naik ke Surga, maka murid ditugaskan untuk menjadikan setiap orang sebagai murid yang menjalanakan PERINTAH CINTA dengan cara dan bentuk apapun agar kerajaan Allah  hadir NYATA di dunia  kita, tidak dunia asing, hingga setiap orang sadar tidak terlena….  (ATLT)