Dalam suatu Lingkungan Gereja, sebut saja Lingkungan St. ABC ada seorang umat laki-laki bernama Robert (nama samaran) berumur sekitar 30 tahun dengan latar belakang dia adalah seorang Katolik yang belum lama dibaptis (Baptis dewasa) setelah menempuh pelajaran/Katekumen selama kurang lebih setahun.
Robert baru saja di baptis bulan Maret 2021 di suatu Gereja Katolik di Jakarta. Dia sangat ingin terlibat dalam kegiatan Gereja. Dimasa Pandemi dimana untuk kegiatan-kegiatan Gereja sangat dibatasi dengan penggunaan “belarasa” Robert sangat ingin untuk mengikuti Pengakuan Dosa sebelum Paskah. Tapi sayang karena dia belum terdaftar di belarasa karena surat Baptisnya belum keluar saat itu dia belum bisa ikut Pengakuan Dosa karena saat itu Pengakuan Dosa harus daftar melalui “belarasa”.
Robert tetap aktif dalam kegiatan Gereja lainnya. Dia biarpun baru dibaptis tetap mau ikut dalam kegiatan PPK SMK di lingkungannya khususnya kepada umat Lansia.
Berjalannya waktu di tahun 2022 Robert pindah ke daerah Tangerang dan disana dia sebagai warga baru mau mendaftar Lingkungan Gereja. Oleh Pengurus Lingkungan disana dia diminta Mutasi dari Lingkungan sebelumnya, katanya jika sudah di Mutasi dari Lingkungan St. ABC nanti dilingkungan yang baru gampang aja untuk buat KK (Kartu Keluarga) Gereja.
Singkatnya Robert menghubungi Ketua Lingkungan St. ABC untuk minta KK-nya agar di Mutasi. Alangkah kagetnya dia saat Ketua Lingkungan ABC mengatakan bahwa dia tidak mengenal Robert dan tidak melanjutkan komunikasinya. Beberapa kali Robert menghubungi Ketua Lingkungannya jawaban yang diterima hampir-hampir saja. Dengan keadaan bingung Robert menghubungi pengurus Lingkungan lainnya yaitu Wakilnya. Dia menceritakan masalahnya dan Wakil ini juga kaget dengan perlakuan Ketuanya. Wakil menanyakan masalah ini ke Ketua-nya. Dan Ketua Lingkungan mengatakan: “Siapa itu Robert, saya memang bilang kalo tidak mengenal dia! saya benci dia! Beberapa waktu terakhir ini dia sudah tidak ikut pelayanan, katanya sakit lalu sekarang ternyata sudah pindah. Sekarang menghubungi saya untuk minta di Mutasi KK-nya. Saya tidak akan proses Mutasi KK dia.” Seperti itu jawaban Ketua Lingkungan ke Wakilnya.
Wakil dan Pengurus lainnya saling berdiskusi dan mereka sama-sama menyimpulkan bahwa masalah Mutasi ini bisa saja pihak Sekretariat yang lakukan, tapi nanti pasti pihak Sekretariat akan bertanya alasan kenapa Ketua tidak melakukannya dan pasti masalah ini ketahuan Sekretariat dan pengurus akan malu terutama Ketua-nya, dll akibatnya.
Salah satu tugas Ketua Lingkungan adalah “Memberikan surat-surat keterangan yang diperlukan oleh warga lingkungannya”. Disini Ketua Lingkungan melayani Umatnya.
Bukan tidak mungkin masalah ini diceritakan oleh Robert ke Lingkungan barunya dan orang-orang lainnya tentang bagaimana perlakuan Ketua Lingkungan St. ABC terhadap dirinya.
Semoga Robert yang adalah seorang “Baptis Dewasa” sudah dewasa dalam memandang masalah ini, semoga dia tidak menyimpulkan bahwa sebagian orang Katolik adalah seperti Ketua Lingkungan St. ABC.
“Kita hanyalah Pelayan, bukan Majikan”. (EW)