Penyembahan Berhala

Dalam kitab Hosea, umat Israel melakukan penyembahan berhala dengan menyembah ilah-ilah lain, dewa-dewi Kanaan, padahal Tuhan telah membebaskan mereka dari perbudakan Bangsa Mesir dan telah menepati janji-Nya memberikan mereka tanah dan saat itu mereka hidup dengan keadaan yang sangat baik. Makin baik kehidupan mereka, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah dan tugu-tugu berhala.

Pada jaman sekarang ini, apakah kita juga menyembah berhala?

Apa yang dimaksud dengan penyembahan berhala?

Menurut KBBI, penyembahan berhala adalah memuja atau mendewakan patung atau sesuatu.

Kita mungkin berpikir, kita tidak memuja atau mendewakan patung atau sesuatu. Kita tidak menyembah berhala! Namun penyembahan berhala sebenarnya mempunyai arti yang jauh lebih dalam dari itu.

Pada saat Tuhan tidak lagi menjadi yang nomor satu di dalam hidup kita, tidak lagi jadi pusat hidup kita, maka kita telah melakukan penyembahan berhala.

Pada saat pekerjaan, hobby, urusan rumah, keluarga, anak-anak/suami/istri/orang tua, makanan, masalah-masalah, kesehatan,  keinginan-keinginan dan rencana-rencana kita bahkan pelayanan-pelayanan kita menjadi pusat pikiran kita dan hati kita condong kepadanya, pada saat itulah kita telah melakukan penyembahan berhala.

Dalam sepuluh perintah Allah, pada perintah yang pertama dikatakan:

Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.

Tuhan mau Dia jadi yang utama dalam hidu kita, pusat hidup kita. Dia harus jadi yang nomor satu dalam hidup kita. Dia harus jadi segala-galanya bagi kita. Tuhan juga mau kita andalkan Dia dalam hidup kita. Dia jadi satu-satunya andalan kita.

Kel 34:14 mengatakan: Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena Tuhan, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.

Ul 32:21a mengatakan: Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka.

Apa akibat dari penyembahan berhala? Setiap pelanggaran terhadap perintah 10 perintah Allah adalah dosa besar dan hal itu menyakitkan hati Tuhan. Dosa merusak hubungan baik kita dengan Tuhan. Dosa membuat kita jauh dari Tuhan. Dosa membuat kita tidak bisa lagi mengenali kehendak Tuhan atas hidup kita. Dosa juga membuat kita tidak menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.

Apa yang harus dilakukan agar hubungan/relasi kita dengan Tuhan menjadi pulih atau baik kembali?

Satu-satunya jalan adalah melalui pertobatan. Berbalik kepada Allah dengan segenap hati. Cari kembali Allah, yang telah kita tinggalkan, dengan sungguh-sungguh. Penyesalan dan niat untuk tidak melakukannya lagi (metanoia, berbalik dari tingkah laku yang jahat). Semua itu adalah jalan untuk kembali kepada Allah. 

Kapan relasi itu akan dipulihkan ? Yang hanya bisa kita lakukan adalah minta ampun, bertobat dan kejar kembali relasi dengan Allah. Lakukan semua hal yang membawa kita semakin dekat dengan Allah dan tinggalkan semua hal yang menjauhkan kita dari Allah.

Pemulihan relasi adalah rahmat dan anugerah Tuhan seturut dengan waktu-Nya. Tuhan melihat kedalaman hati kita. Dia tahu apakah kita sungguh-sungguh bertobat atau tidak. Tuhan sajalah yang akan memulihkan pada waktu-Nya. Yang kita lakukan adalah bagian kita untuk berbalik dari tingkah laku kita yang jahat dengan segenap hati dan cintai Tuhan lebih dari segala sesuatu dan pada saat kita kembali bersatu dengan Tuhan, kita akan bertumbuh dan berbuah. MVW)