January 7, 2023

DOA BERKAT RUMAH & DOA BERKAT KAPUR EPIFANI


DOA BERKAT RUMAH

P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

U: Amin.

P: Pertolongan kita dalam nama Tuhan.

U: Yang menjadikan langit dan bumi.

P: Tuhan bersamamu.

U: Dan bersama rohmu.

P: Inilah Injil suci menurut Santo Yohanes.

U: Dimuliakanlah Tuhan.

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh 1:1-3,14)

Setelah mendengar Injil, hening sejenak, lalu bersama-sama berdoa:
Allah Bapa pencipta langit dan bumi, Engkau mewahyukan Putra-Mu yang tunggal kepada segala bangsa dengan bimbingan bintang. Berkati rumah kami ini dan semua orang yang mendiaminya. Semoga kami diberkati dengan kesehatan, kebaikan hati, kelemah lembutan dan taat setia pada perintah-Mu. penuhilah kami dengan terang Kristus,sehingga cinta kasih kami satu sama lain dapat melimpah kepada sesama. Semoga rumah dan keluarga kami Kau mampukan menjadi saluran berkat dan kasih-Mu kepada siapa pun yang akan berkunjung, serta sesama di sekitar kami. Semoga di tahun 2023 ini, kami dapat mewujudkan perilaku semakin adil dan beradab di tengah masyarakat.

Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Setelah doa berkat didaraskan bersama, silakan menorehkan di pintu depan / kusen pintu rumah:

20 + C + M + B + 25

Ketika menuliskan inisial Tiga Raja, salib dan tahun 2025, ucapkan bersama:

“Christus Mansionem Benedicat”
atau
“Semoga Kristus memberkati rumah ini.”


DOA BERKAT KAPUR EPIFANI

Gereja Katolik sangat kaya dengan tradisi dan simbol iman. Kita berupaya setia melestarikan tradisi iman Kristiani. Salah satunya adalah tradisi memberkati rumah dengan kapur pada Hari Raya Epifani. Tradisi ini mengingatkan pengalaman umat Israel dalam kisah malam pembebasan dari perbudakan. Pintu rumah umat yang ditandai dengan darah anak domba diselamatkan dari maut. Bagi kita, Kristus adalah Anak Domba Paskah membebaskan kita dari kuasa dosa dan maut.

Seturut tradisi, pada Hari Raya Penampakan Tuhan atau Epifani (dirayakan setiap tanggal 6 Januari, atau biasa digeser ke hari Minggu terdekat), imam memberkati kapur yang akan dibagikan ke masing-masing keluarga. Setelah mendapatkan kapur, keluarga akan pulang ke rumah masing-masing dan memohon berkat untuk rumah dengan menuliskan: 20 + C + M + B + 24 dipalang pintu masuk (kusen) atau daun pintu utama. Biasanya, kepala keluarga memimpin upacara pemberkatan ini.

APA MAKSUD HURUF DAN ANGKA TERSEBUT?
Angka 20 dan 24 adalah angka tahun saat ini. Huruf C,M,B adalah singkatan dari ketiga nama para majus, yakni Caspar, Melchior dan Balthasar. namun di sisi lain huruf-huruf tersebut merupakan singkatan dari bahasa Latin, “Christus Mansionem Benedicat”, yang berarti “Semoga Kristus memberkati rumah ini.” Lambang “+” sendiri merupakan lambang salib.

APA MAKNA TRADISI INI?
Makna tradisi berkat kapur adalah wujud penghayatan iman dan permohonan kepada Allah supaya melindungi rumah kita dari kekuatan si jahat. Selain itu, dengan menandai pintu dengan kapur yang telah diberkati, keluarga Kristiani bertekad selalu menyambut Kristus dalam keluarga di tengah suka, duka sepanjang tahun. Tradisi ini merupakan penanda harapan agar keluarga Kristiani menjadi berkat bagi tetangga sekitar dan sesama yang berkunjung. Semoga rumah-rumah dan keluarga Kristiani bisa menjadi bintang terang dan penuntun di tengah masyarakat. Semoga sepanjang tahun 2024 ini, Kristus memberkati rumah-rumah dan keluarga Kristiani.

Amin.