Pelayan Bagi Semua

…. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. (Mrk 10:43-44)

Pernahkah kita ingin menjadi besar? Atau menjadi yang paling sesuatu, misalnya di keluarga/pertemanan/kelompok?

Meskipun kita tidak mempunyai posisi tinggi, tetapi kita sering bergulat dengan keinginan menjadi yang berkuasa. Hal ini sering terjadi, misalnya saja  pada suatu pertemanan, ketika ada perbedaan pendapat, kita inginnya kemauan kita yang dituruti. Atau contoh lain misalnya dalam keluarga, seberapa jauh keinginan untuk melayani anggota keluarga dan dengan rendah hati menerima pendapat/keinginan anggota keluarga lain? Hal ini tidaklah mudah dilakukan. Malah lebih mudah menjadi “boss” dan mendikte orang lain untuk melakukan ini atau itu. Inilah namanya penyalahgunaan kekuasaan dan kurangnya kerendahan hati.

Pada ayat di atas, Yesus dengan jelas mengatakan kepada para muridNya bahwa ketika mereka menggunakan kekuasaannya, bukan berarti mereka boleh menjatuhkan orang lain. Dengan kata lain, mereka tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan. Lalu apa yang Yesus inginkan? Kekuasaan Kristiani berpusat pada kasih dan kerendahan hati. Inilah jiwa kepemimpinan yang sejati. Pemimpin sejati tidak mesti memiliki kekuasaan tertinggi, malahan bisa saja ia hanya seorang ayah atau ibu, bisa juga hanya seorang ketua RT atau RW, atau jika di pelayanan misalnya hanya seorang ketua kelompok, dlsb.  Pemimpin seperti ini tidak lagi memikirkan hati, pikiran dan keinginan diri sendiri, melainkan bisa berbuat lebih dalam lagi, yaitu berbuat amal dan kasih. Ia akan selalu memikirkan orang lain di atas kepentingannya sendiri.

Seperti apa kita telah memimpin? Apakah kita ingin menjadi “boss” dan berharap orang lain mengikuti kita karena kekuasaan kita? Ataukah kita menjadi pemimpin yang rendah hati dan penuh kasih seperti teladan Kristus?

Tuhan Yesus, jadikanlah aku seorang pemimpin yang rendah hati. Bantulah aku supaya memiliki hati seperti Engkau yang selalu baik dan murah hati. Bantulah aku supaya tidak membanggakan diri dan egois, melainkan selalu siap menjadi pelayan bagi semuanya. 

Bunda Maria, doakanlah aku. (RFMS)