Baik Saat Sakit

Dalam bacaan Injil hari ini Lukas 2:41-52, kita bisa rasakan berapa khawatirnya Santo Yusuf dan Bunda Maria ketika mengetahui bahwa kanak-kanak Yesus tidak bersama mereka di dalam rombongan Saat kembali dari Yerusalem. Tiga hari lamanya mereka mencari Yesus.

Kita sering kurang perhatian kepada keluarga kita dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Kita menganggap segala sesuatu udah biasa, ngak apa-apa koq, nanti aja deh. Contoh hal-hal sederhana: suami menunda-nanya mengajak istri berlibur dengan berbagai alasan. 

Istri kurang perhatian atas makanan kesukaan  suami, atau Orang Tua yang kurang mendengarkan curhat anak.

Baru-baru ini saya ketemu dengan teman baik , lalu dia bercerita mengenai ibu dia yang sedang sakit keras dan sudah tidak sadar. Lalu dalam salah satu obrolan dia juga menceritakan bahwa keluarga mereka sedang memperbaiki rumah ibu mereka yg sudah kurang baik kondisi, ini mereka lakukan karena ini salah satu yang pernah di minta ibu mereka saat masih sehat. Coba kita telaah kejadian ini, memperbaiki rumah ibu tentu baik, tapi apakah tidak telat, ibu mereka sudah tidak bisa merasakan rumah yang nyaman.

Renungan : 
Apakah kita baru berbuat baik kalau “sakit”? (SI)