Datanglah Kepada-Ku

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Mat 11:28)

Betapa indah undangan dari Yesus yah! Ayat ini, jika dibaca berulang-ulang dan dihafal, dapat dengan mudah direfleksikan pada saat-saat yang sulit dalam hidup. Kita semua memiliki saat-saat itu. Saat-saat ketika kita merasa kewalahan dan terbebani.  Bisa jadi kita dibebani oleh beberapa tragedi dalam hidup, atau bisa jadi kita dibebani oleh aspek kehidupan yang kecil dan monoton. Salah satu beban harian terbesar adalah dosa kita sendiri.  

Tapi apapun masalahnya, Yesus ingin kita mendengar dan percaya kata-kata ini.  “Datanglah pada-Ku…” katanya.  “Datanglah pada-Ku tidak peduli apa yang terjadi dalam hidupmu. Datanglah pada-Ku tanpa ragu dan tanpa rasa takut.”

Yesus juga menjanjikan kepada kita bahwa “kuk-Nya enak” dan “beban-Nya ringan”.  Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Mat 11:30)

Apa artinya? Apakah itu berarti bahwa datang kepada Yesus akan menghapus semua kesulitan dari hidup kita?  Hmmm, tentulah tidak. Artinya, datang kepada Yesus akan memampukan kita untuk bertahan dan berjalan melalui setiap kesulitan yang kita hadapi dalam hidup.

Allah Anak datang dan mengambil sifat manusiawi kita dan menjadi manusia. Dan meskipun Dia tidak pernah berbuat dosa, Dia membiarkan diri-Nya mengalami akibat dosa dan beban yang ditimbulkannya. Jadi sebagai Tuhan, Dia mampu menatap mata kita dan memberi tahu kita bahwa Dia memahami kesulitan kita karena Dia menjalaninya. Dia menjalaninya karena kasih kepada kita sehingga Dia dapat membantu kita menanggung, dengan sukacita, semua yang kita hadapi dalam hidup.

Bagaimana kita menanggapi undangan lembut dan mulia dari Yesus ini? Biarkan Dia masuk ke dalam apa pun yang membebani kita. Biarkan Dia memikul kuk yang kita pikul. Salib yang kita pikul mungkin tidak akan hilang, tetapi salib itu akan diubah dan menjadi terang dalam kasih karunia-Nya.

Tuhan, kuserahkan hidupku dan semua diriku kepada-Mu. Aku menerima undangan-Mu untuk datang kepada-Mu. Terima kasih atas belas kasih dan perhatian-Mu yang tak henti-hentinya bagiku. Bunda Maria, doakanlah aku. (RFMS)