Kencan dengan Tuhan

Pengkhotbah 3:11 
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

Yusuf tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi orang nomor dua di Mesir. Perlakuan kakak-kakaknya yang telah memasukkannya ke dalam sumur dan kemudian menjualnya kepada orang asing, tentu saja telah menorehkan rasa sakit dan luka di hatinya. Tetapi Yusuf adalah orang yang beriman. Bagai seorang aktor yang terus mengikuti skenario yang sudah ditentukan baginya, ia terus mengarahkan imannya kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diperhadapkan padanya. Yusuf tidak memberontak atau mencari cara untuk melarikan diri dari masalahnya. Ia juga tidak berencana untuk  membalas dendam kepada kakak-kakaknya. Ia bisa melihat rencana besar Allah bagi keluarga dan bangsanya, seperti yang ia katakan, “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”

Berapa banyak di antaranya yang seringkali menentang atau melawan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam hidup. Aku mengira bahwa ketika hidupku dibawa melalui lautan, maka segalanya sudah berakhir dan tidak ada harapan lagi. Sampai pada akhirnya mengerti bahwa ternyata angin badai kadang dipakai Tuhan untuk membawa ku  ke tempat yang lebih baik. Jangan takut dan khawatir dengan sebuah perubahan yang membuat semuanya menjadi tidak seperti biasanya. Hidupku  ada di dalam tangan Allah yang selalu berusaha membentukku  menjadi semakin indah dan mulia di hadapan-Nya seperti yang dialami oleh Yusuf. Kalau saat ini  merasa sedang diterbangkan badai ke tempat yang tidak diinginkan, percayalah akan kasih dan pemeliharaan Allah. Ia akan membuat segalanya indah pada waktunya. 

Tuhan Yesus, aku bersyukur atas segala situasi yang Engkau izinkan terjadi dalam hidupku. Ajarilah aku untuk melihat kebaikan dan rencana-rencana indah di balik semua yang kelihatannya buruk. Aku percaya, rencana-Mu selalu indah untukku. Amin. (MH)