Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih: SELAMAT TAHUN BARU 2022! Banyak harapan kita ditahun ini: pemulihan ekonomi, sehat, mendapat pekerjaan dan kesejahteraan menjadi dambaan setiap orang. Untuk memperoleh kesejahteraan hidup itu, kita mesti mengusahakannya dengan tekun bekerja dan bertanggung-jawab.
Dewasa ini semakin dirasakan bahwa kebutuhan hidup semakin meningkat. Orang bekerja pagi dan sore untuk mendapatkan nafkah yang lebih banyak. Ada orang yang bekerja dengan tekun dan rajin agar hasilnya dapat memuaskan, tetapi ada juga yang asal kerja dan hasil pekerjaannya tidak memuaskan. Sebagai orang beriman bekerja mempunyai nilai yang luhur. Dengan bekerja, kita ikut serta di dalam penyempurnaan penciptaan. Tuhan menciptakan pepohonan dan kayunya dapat digunakan menjadi alat rumah tangga oleh tukang kayu. Tukang sepatu dapat menjadikan kulit binatang menjadi sepatu yang berguna bagi manusia. Selain mendapatkan nafkah, dengan bekerja dapat menolong orang lain dan memuliakan Tuhan.
St. Paulus kepada Jemaat di Tesalonika menegaskan: Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna (2 Tes 3:10-11). Santo Paulus meminta kesediaan kita semua agar kita bertanggung jawab terhadap hidup kita dengan bisa memenuhi kebutuhan kita sendiri melalui bekerja. Tuhan Yesus sebagai tukang kayu memberi contoh kepada kita bahwa dengan bekerja kita melaksanakan kehendak Bapa. Kita Yakin bahwa dengan kerja yang dipersembahkan kepada Allah, kita dipersatukan dengan karya penebusan Kristus. (LS)