Tahun Rahmat Tuhan Sudah Datang

Salah satu tujuan kehadiran Tuhan Yesus di dunia ini ialah untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Luk 4:19). Untuk itulah Yesus mendirikan Kerajaan Allah. Namun sudah sampai pada abad ini, banyak orang merasa bahwa kerajaanNya itu tidak kunjung datang! Mengapa demikian? Barangkali salah satu penyebabnya, bahwa Kerajaan Allah yang didirikan Kristus sering hanya digambarkan secara duniawi, sebagai hal-hal yang serba tampak. Misalnya, gambaran suatu dunia yang aman, tenang, tidak ada permusuhan, tidak ada perang, damai sejahtera dan makmur. Dalam Injil hari Minggu Biasa-III ini, Tuhan Yesus menegaskan: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Luk 4:18-19)”. 

Kerajaan Allah yang dimaksudkan Yesus adalah Kerajaan Rohani! Kerajaan rohani dalam hati setiap orang, yang percaya akan kasih dan kerahiman Allah. Maka, jika ukuran kita, bahwa Kerajaan Allah itu segala sesuatu yang tampak dan konkrit belaka, kita akan mudah kecewa! Sebab, kehadiran Yesus yang sudah 2022 tahun: belum tampak serba nyata! Dunia belum damai sejahtera: masih banyak permusuhan, kemiskinan bahkan wabah penyakit seperti yang kita rasakan saat ini.

Saudara-saudariā€¦ Kerajaan rohani yang dibangun Yesus justru merupakan dasar dan sumber kerajaan jasmani yang tampak dan dihayati secara nyata. Inilah keadaan dan proses iman sejati yang harus kita alami. Kerajaan Allah sudah dimulai, tetapi belum selesai. Kerajaan Allah berada di dalam diri Yesus Kristus, di dalam pewartaan-Nya, di dalam karya-karya yang dilaksanakan-Nya, disertai tanda-tanda-Nya sebagai Almasih, seperti misalnya penyembuhan orang sakit, memberi makan dan minum kepada orang yang lapar dan haus, mengusir roh jahat atau setan, bahkan membangkitkan orang mati. Itulah kenyataan dan bukti adanya Kerajaan Allah yang ditunjukkan Yesus kepada dunia. Kita masih berada di dunia, sehingga Kerajaan-Nya belum mencapai kepenuhannya.

Iman kita bukanlah suatu pengetahuan atau ilmu, yang langsung ada hasil dan bisa dibuktikan, melainkan suatu keyakinan kita bahwa bersama Tuhan Yesus kita akan selamat!

Keselamatan kita sudah dimulai, walaupun belum sepenuhnya, namun pasti! Untuk diselamatkan kita harus terus menerus mempersiapkan diri secara rohani, bukan hanya hidup dengan berbuat secara fisik, jasmani, materiil saja. Marilah kita tetap yakin dan percaya akan penyelenggaraan-Nya!