Minggu lalu saya dikejutkan dengan berita salah satu sahabat baik saya dari kecil, tiba – tiba jatuh sakit dengan kondisi yang cukup buruk sampai dirawat di ICU. Saya bersama teman – teman yang lain berinisiatif untuk mengadakan doa bersama demi kesembuhan sahabat saya. Kami semua percaya akan kuasa doa.
Tetapi 2 hari setelah acara doa bersama itu, dimana kami sedang menyusun jadwal untuk doa bersama berikutnya, tiba – tiba kami dikejutkan dengan berita bahwa sahabat kami sudah berpulang ke rumah Bapa di surga. Kami semua sangat – sangat terkejut. Saya pun merasa sangat bingung seperti tidak punya hal untuk dipikir atau harus berbuat apa. Saya merasa seperti terbalik, dimana kita semua berdoa dan percaya kuasa doa, mengapa justru sahabat saya itu begitu cepat dipanggil oleh Tuhan.
Saat malam dimana saya sudah lebih tenang, saya lebih bisa berpikir, bahwa Tuhan sebenarnya menjawab doa kita semua, saat itu juga. Tetapi jawaban atas doa-doa kami dijawab Tuhan dengan cara-Nya, bukan cara kita. Saya merasa bahwa Tuhan menjawab doa-doa kami dengan menyembuhkan sahabat saya itu secara jasmani dan rohani. Secara jasmani bahwa penyakit nya sudah diangkat dan disembuhkan, sehingga sahabat saya tidak merasa sakit lagi. Secara rohani bahwa Tuhan menilai bahwa sahabat saya sudah melakukan tugas nya dengan baik di dunia ini, baik sebagai pribadi yang bertobat, peran di dalam keluarga, dan lingkup sosial (terutama dalam lingkup gereja nya).
Dan saya yakin sahabat saya pun sekarang sedang menerima tugas baru, yaitu sebagai pendoa bagi kita semua yang masih berziarah dalam kehidupan di dunia.
Tuhan pasti mengabulkan semua doa permohonan kita, asalkan kita mengimani dengan sungguh-sungguh, percaya dan yakin dengan kehendak-Nya, maka segala sesuatu nya akan terlihat jelas. Walau kadang cara dan waktu Tuhan tidak seperti cara dan waktu kita.
Tuhan memberkati. (ES)