Yudas Iskhariot Murid yang Serakah!

Saudara-saudariku yang terkasih… 
Permenungan sabda hari ini berkisah tentang Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. “Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus (Mat 26:14-16)”. Mengapa sebagai murid Yudas Iskariot mengkhianati Yesus, yang adalah Gurunya? Seperti kita baca dalam bacaan pada hari ini, motif Yudas menyerahkan Yesus kepada imam-imam kepala karena keserakahannya agar menerima tiga puluh uang perak semata, sebagai imbalannya. 

Uang telah menggelapkan hati Yudas! Pada sisi Yesus, rupanya Dia sudah mengetahui bahwa Yudas Iskhariot akan mengkhianati-Nya dengan menyerahkan kepada Imam-imam kepala. Namun Yesus tetap berada dalam diri yang hakiki, Yesus tidak lari, tidak gentar dan berani menghadapi penderitaan yang akan ditimpakan, kalaupun harus mengalaminya.

Saudara-saudariku yang terkasih… 
Ternyata pengkhianatan kepada Yesus oleh para murid-muridnya masih terjadi sampai hari ini! Memang saat ini, saat berada dalam komunitas kristiani, saat dalam gereja, saat bermenung tentang sabda Tuhan kita sedang berada tidak jauh dari Tuhan, kita sedang menjadi muridNya! Tetapi saat kita keluar sedikit dari lingkup iman, kita masuk dalam lingkungan godaan untuk mengkhianati Yesus. Rakus, serakah mudah sekali menggerogoti iman kita. Tidak jarang jika iman kita dihadapkan dengan situasi konkrit dunia ini sering membuat kita mudah jatuh, mudah menyerahkan Yesus kepada dunia! Banyak pengalaman membuktikan, bahwa: dunia bisnis, harta, jabatan, kuasa sering menggelapkan mata iman, maka kita mudah kalah dan menjadi seperti Yudas Iskhariot. Menjual iman kita!

Saudara-saudariku yang terkasih…
Marilah kita mohon rahmat Tuhan, agar kita tidak mudah tertipu oleh cara dunia ini yang sering membuat kita jatuh untuk menyerahkan Yesus. Marilah kita mohon kepada Tuhan agar kita diberi iman yang kuat sehingga kita tetap setia sampai akhir. Tuhan Yesus memberkati. (LS)