Bertemu Dengan-Nya

Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (TB Yoh 21:7)

Betapa bahagianya Petrus ketika mendengar Yohanes berkata bahwa Yesus-lah yang menampakan diri dan yang menyuruh mereka membuang jala dari sisi kanan perahu dan akhirnya menangkap lebih banyak ikan.  Petrus sangat gembira dan terjun ke dalam air danau untuk menemui Tuhannya.  Sungguh luar biasa gambaran ini untuk direnungkan.

Apakah kita juga bisa seperti Petrus, yang siap melompat untuk pergi kepada Tuhan kita?  Misalkan kita bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit, apakah kita akan begitu bersemangat untuk melihat-Nya sampai kita bisa masuk ke hadirat-Nya, walaupun misalnya itu mengharuskan kita melompat ke danau?

Tindakan Petrus hendaklah menjadi teladan bagi kehidupan rohani kita sendiri.  Saat itu, Petrus tidak ragu-ragu mengungkapkan bagaimana kita harus bereaksi ketika bertemu Yesus. Di masa sekarang ini, kita secara fisik, tidak menjumpai Yesus dalam bentuk kebangkitan-Nya seperti yang dialami Petrus. Tetapi, kita bertemu dengan-Nya setiap hari dengan mata hati kita.  Dia hidup dalam hati kita, melalui doa dan oleh kehadiran-Nya yang tinggal dalam diri kita.  Dia hadir pada orang-orang yang kita temui tiap hari dan tentu saja, Dia hadir dalam Sakramen, terutama dalam Ekaristi.

Mari kita renungkan, apakah kita benar-benar merasakan kehadiran Yesus sepanjang hari?  Bagaimana kita bereaksi terhadap kehadiran-Nya jika kita benar-benar melihat-Nya?  Apakah kita akan acuh tak acuh, ataukah kurang semangat, ataukah akan dipenuhi dengan sukacita?

Tuhan, ajarilah aku supaya bisa melihat-Mu dalam hidupku, dalam kehidupan orang lain dan dalam Gereja-Mu, terutama dalam Ekaristi Mahakudus. Seringkali aku buta akan kehadiran ilahi-Mu di sekitarku. Bantulah aku ya Tuhan, untuk melihat-Mu setiap hari. Bantulah aku untuk lebih mencintai-Mu. Bunda Maria doakanlahaku. (RFMS)