Contoh Hidup

Matius 5 : 20  Maka Aku berkata kepadamu; 
Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Seperti kita ketahui Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi sangat ahli pengetahuan tentang kitab Taurat,  namun sayangnya menambahi membuat peraturan hukum Taurat untuk kepentingan diri sendiri.

Bahkan menekan orang lain melakukan hukum Taurat yang telah di tambahi peraturan pelaksanaannya sedangkan mereka sendiri tidak melakukannya.

Dalam kenyataan hidup, apa gunanya kita berkata baik kalau tidak memberi contoh hidup baik dalam tindakan sehari-hari kita & menjalankan kebenaran. Hal ini pasti tidak akan kekal dan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri, dan pada saatnya akan di cerca orang  dan tidak berbuah. Bahkan tanpa berkata-kata, tapi kalau kita bisa mempraktekan hidup kita melalui perbuatan-perbuatan baik kita & menjalankan kebenaran –  itu malah akan lebih efektif dan memberi contoh terang bagi orang-orang di sekitar kita. 

Ini selaras dengan pengajaran para rasul yang kemudian di suarakan oleh Rasul Yakobus; Yakobus 2: 17 – Demikian juga halnya dengan iman: 

Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Kita melihat orang tertimpa musibah misal; banjir, kebakaran, penyakit berat dan kesulitan ekonomi, kehilangan pekerjaan, tapi tidak bersedia mengulurkan tangan/tanda kasih dalam bentuk uang, memberi sembako, berdoa untuk beban derita yang di alami sesama kita,  atau mengalakkan aksi nyata menghimpun dana dengan mengkerahkan tenaga & pikiran  lewat komunitas kita serta sebagainya.

Sangatlah penting menjaga kehidupan rohani kita, sebab mempengaruhi pikiran dan perbuatan kita. Sebab pikiran yang dikuasai kebenaran Allah akan mampu membendung pikiran yang berasal dari kebenaran dunia.

Pikiran yang di penuhi kebenaran Allah menguatkan iman dan mendorong hati kita memiliki perasaan belas kasihan  sehingga kita mampu berbuat kasih kepada orang lain.

Dengan menjaga kehidupan rohani kita selaras dengan pikiran, perasaan, dan perbuatan seperti Kristus Yesus (Filipi 2: 5), maka kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga dan beroleh hidup kekal. Amin. (BA)