Kehendak Bebas yang Bertanggung Jawab

Kemarin sahabat saya bercerita mengenai sahabat nya (A) yang bedomisili di luar negeri. Si A rupanya tidak memiliki anak walau sudah menikah lama. Walau sudah mengupayakan berbagai macam cara untuk bisa hamil, tetap saja tidak membuahkan hasil.

Tanpa diduga, tiba – tiba A hamil secara alami. A dan suaminya pun luar biasa bahagia dan merasa doa dan pelayanan mereka selama ini berkenan kepada Allah Bapa Tuhan kita. Ternyata mereka sangat aktif dengan berbagai pelayanan di gerejanya.

Memasuki usia kandungan 6 bulan, ketika sedang melakukan pemeriksaan rutin, si janin dinyatakan mengalami kelainan. Diperkirakan akan lahir dengan jantung bocor dan tidak akan bertahan hidup bila dilahirkan. Sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi (tentunya dengan berbagai macam pertimbangan dan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut)

Si A pun spontan berkata dalam hatinya “ Kenapa Tuhan tidak memutuskan sendiri saja akan nasib sang janin. Kalaupun memang Tuhan berkehendak sang janin untuk gugur dalam kandungan, saya akan terima. Tetapi kenapa saya yang harus memutuskan nasib sang janin yang sangat saya dambakan?”

Tuhan memberikan kepada kita anugrah kehendak bebas. Tetapi hal tersebut adalah tanggung jawab yang sangat besar. Tuhan ingin kita mendengarkan, mengikuti dan menjalankan kehendak Nya karena keinginan kita sendiri. Bukan karena paksaan. Dan kita tidak boleh menyalahkan Tuhan atas apa yang menjadi keputusan hidup kita

A pun memiliki kehendak bebas tersebut. Apakah dia akan tetap melahirkan janin nya, apakah dia akan melakukan aborsi. Apakah dia selanjutnya akan kecewa terhadap Tuhan, atau dia akan tetap mampu bersyukur atas segala hal yang terjadi. Hanya A yang mampu memutuskan dan bertanggung jawab atas keputusan nya tersebut

Marilah kita saling mendukung satu sama lain dalam doa. Kiranya kita semua memohon dan mampu mendengar bimbingan Roh Kudus dalam memutuskan dan menjalankan segala sesuatunya dalam hidup kita. Supaya kehendak bebas menjadi buah – buah sukacita bagi kita dan sesama

Tuhan memberkati (ES)