Mengapa Perumpamaan?

Jawab Yesus: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (Mat 13:11-12)

Mengapa Yesus menjanjikan lebih banyak kepada mereka yang memiliki lebih banyak, dan lebih sedikit kepada mereka yang tidak?  Sungguh suatu misteri yang bikin kita penasaran.

Ayat sebelum perikop di atas, Yesus berbicara dalam perumpamaan kepada orang banyak tetapi berbicara dengan jelas dan langsung kepada murid-murid-Nya.  Yesus menjelaskan bahwa “Karena pengetahuan tentang rahasia Kerajaan Surga telah diberikan kepadamu, tetapi kepada mereka hal itu tidak diberikan.”  Jadi, untuk alasan itu, Yesus berbicara dalam perumpamaan ketika berbicara kepada orang banyak. Apa yang Yesus maksudkan adalah bahwa beberapa orang lebih terbuka terhadap kebenaran daripada yang lain.  Ketika seseorang tidak terbuka, Yesus mengetahuinya, sehingga Dia harus berbicara dalam perumpamaan.  Perumpamaan membuat kita mengerti maksud Firman Tuhan.

Ketika seseorang terbuka terhadap kebenaran (contohnya para murid Yesus), Yesus berbicara dengan jelas dan mendalam tentang misteri Kerajaan Surga.  Inilah yang diharapkan Yesus.  Kita harus berusaha menjadi orang yang “mengerti”.  Kita harus berusaha untuk memahami semua perkataan Yesus dan mempercayainya dengan sepenuh hati.  Yesus berkata, “Siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi lebih banyak.” Kehidupan kasih karunia dimulai ketika kita menerima semua yang benar dan kemudian mengubah hidup kita ke arah kebenaran tsb. Sebaliknya, ketika kita menolak untuk mendengarkan dan memahami, dan hanya sedikit keyakinan dan pemahaman yang kita miliki, perlahan-lahan kita akan kebingungan, putus asa dan tersesat.

Sudah terbukakah kita terhadap Firman Tuhan dan semua yang ingin Tuhan katakan kepada kita?  Semoga kita semua berusaha untuk mendengarkan, memahami-Nya dan melaksanakan Firman-Nya.

Tuhan, bantulah aku untuk lebih tekun mendengarkan Firman-Mu dan memahami ajaran-Mu dan mengubah hidupku, sehingga aku siap menerima kasih karunia-Mu. Bunda Maria, doakanlah aku. (RFMS)