Hidupku di Tangan Tuhan

Bacaan injil hari ini dengan perikop PERUMPAMAAN TENTANG PUKAT, dari Matius 13 : 47-52

Dalam perikop ini Kerajaan Sorga diumpamakan seperti pukat dilaut yang mengumpulkan berbagai bagai jenis ikan, kemudian ikan ikan tsb disortir, yang baik dimasukkan ke dalam pasu dan yang tidak baik dibuang. Dan pada akhir jaman, malaikat akan datang untuk memisahkan orang jahat dari orang benar, dan orang jahat akan dicampakkan ke dalam dapur api.

Apabila kita renungkan bacaan hari ini, posisi kita ini seperti ikan yang sudah terjaring didalam pukat, tetapi kita pasti tidak mau tersortir dibuang / tercampakkan ke dalam dapur api, kita yakin juga Tuhan Yesus pasti tidak mengharapkan kejadian ini, sehingga melalui perikop ini sesungguhnya Yesus mengingatkan kita dan mau membantu kita untuk bisa menjadi ikan yang baik / menjadi orang yang baik. 

Menjadi orang baik adalah proses sepanjang hidup kita bukan sepotong sepotong, pada waktu waktu tertentu saja atau nanti saja kalau kita merasa sudah tua baru bertobat, tetapi seharusnya sudah terjadi pada waktu yang lalu, sekarang dan waktu yang akan datang, sehingga setiap perkataan, perbuatan kita sepanjang hidup kita haruslah kita usahakan supaya kita bisa menjadi orang baik. Proses ini pasti tidak mudah kalau kita melakukannya dengan kekuatan kita sendiri tetapi kalau kita berserah kepada kekuatan Tuhan, dengan penyertaan Tuhan pada setiap langkah kehidupan kita, pasti kita terbantu dan akan mendapatkan keselamatan.

Apabila kita renungkan benar benar, pertolongan Tuhan Yesus sudah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi, bahkan Tuhan Yesus senantiasa berinisiatif terlebih dahulu untuk menolong kita, tetapi kadang / sering kita mengacuhkannya, dengan kita mengikuti kemauan kita sendiri, mengikuti nafsu kita, mengikuti kesenangan duniawi.

Hari ini juga melalui Yeremia 18:6, kita diajarkan bagaimana kita bisa menjadi orang baik seperti yang Tuhan inginkan, yaitu dengan menjadi seperti tanah liat di tangan Tuhan, kita serahkan kehidupan kita ke tangan Tuhan dan biarlah Tuhan yang membentuk kita sesuai rencana Nya.

Bagaikan bejana siap dibentuk, Demikian hidupku di tanganMu,                                                          Dengan urapan kuasa RohMu, ku dibaharui selalu.                                                                     Jadikan ku alat dalam rumahMu. Inilah hidupku di tanganMu,                                             Bentuklah seturut kehendakMu, pakailah sesuai rencanaMU                                                                                                                                                    Ku mau seperti Mu Yesus, disempurkankan selalu.                                                          Dalam segenap jalanku, memuliakan namaMu
(lirik lagu: Bagaikan bejana siap dibentuk)

Serahkanlah seluruh hidup kita ke tangan Tuhan, biarlah Tuhan yang mengatur seluruh kehidupan kita dan keselamatan dari Tuhan pasti senantiasa akan diberikan kepada kita. Amin

Tuhan Yesus senantiasa memberkati (S)