Seekor Elang lapar sedang mencari makan, akan terbang berkeliling. Setelah cukup lama ia melihat seekor ular, tetapi tidak mudah menyambarnya. Akhirnya elang turun ke tanah. Tetapi justru elang yang diserang oleh ular.
Walaupun ular makanan elang, tapi tidak mudah mengalahkannya di tanah. Badan elang dililit dan terjadi pertarungan yang hebat.
Elang menyadari kalau sulit mengalahkan ulat di tanah, maka elang berusaha membawa ular terbang. Saat elang berhasil terbang, medan pertempuran jadi berubah , di udara ular tak berdaya, lemah, dan rentan. Oleh karenanya dengan mudah elang mengalahkan ular. Tidak seperti di tanah ular kuat dan mematikan.
Refleksi
Jika ular kita umpamakan sebagai persoalan kehidupan yang melilit kita, maka bawalah ke medan pertempuran spiritual yaitu doa , memohon , berserah kepada Tuhan.
Jangan melawan musuh dan persoalan hidup kita di zona nyaman, kesombongan, dan ego kita, ubahlah medan karena pertempuran seperti elang, ke alam spiritual maka Tuhan akan rnengambil alih pertempuran itu.
Apaka kata kitab suci ?
Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan seorang penolong yang lain supaya Aku menyertai kamu selama-lama yaitu Roh kebenaran…. Aku tidak akan meninggalkan mu sebagai yatim piatu dan aku datang kembali kepadamu (Yohanes 14:16-18). (SI)