Hope

“ Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia “ – Lukas 21:36

Masa pandemi adalah masa-masa yang sangat sulit, oleh karena kita harus bertahan dalam hal pekerjaan, keluarga, pelayanan termasuk juga keimanan.  Pada umumnya tidak semua orang bisa dengan mudah menghadapi masa-masa yang sulit tersebut. Buktinya adalah berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO di tahun 2020, setiap tahunnya sebanyak kurang lebih 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri.

Ketika kita menjalani masa-masa yang sulit maka harapan yang menjadi solusi terbaik untuk menjadi keputusan yang diambil oleh setiap orang.  Lalu harapan yang seperti apa? Melalui pesan Injil Lukas 21:36, ketika terjadi masa-masa sulit maka hal yang kita lakukan adalah:

Jagalah hati dan pikiran kita oleh karena sumber stress berasal karena kita yang memutuskan dan membiarkan stress/depresi tersebut hadir dalam hati dan pikiran kita – Amsal 4:23;

Berdoalah kepada Tuhan karena Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita untuk menghadapi bukan membereskan masalah kita (ketika kita angkat tangan maka Tuhan akan turun tangan, akan tetapi apabila kita turun tangan maka Tuhan akan mengangkat tangan) – 1 Korintus 10:13; dan

Yakinlah segala sesuatu ada waktunya, kita tidak akan selamanya mengalami hal-hal-hal yang baik dan/atau hal-hal yang buruk – Pengkotbah 3:1

“Pray, hope, and don’t worry. Worry is useless. God is merciful and will hear your prayer” – Padre Pio (DW)