Iman yang Menyelamatkan

Iman yang menyelamatkan yang mau kita renungkan adalah iman seseorang yang dapat menyelamatkan orang lain.

Iman seperti ini, dapat kita temukan di Kitab Suci, yaitu pada Injil Matius 8: 5-13, yaitu iman seorang Perwira yang memohon  kepada Yesus untuk menyembuhkan hambanya yang sedang sakit lumpuh dan sangat menderita.

Beberapa orang mungkin berpikir apa yang dilakukan oleh si Perwira tidak bisa mereka lakukan, bahkan mustahil untuk dilakukan. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka telah berbuat seperti Sang Perwira, bahkan mungkin melebihi iman Sang Perwira. Hal ini dapat saja terjadi semasa pandemi covid 19.

Kalau kita renungkan kembali, mulai awal pandemi sampai saat ini, terutama pada saat saat pandemi mencapai puncaknya, di mana jumlah orang yang terpapar mencapai 50.000 orang / hari, pada waktu rumah sakit penuh, pasien kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan, kesulitan untuk mendapatkan oksigen, yang punya uang pun tidak dapat mengatasi kesulitan-kesulitan ini, pada masa masa kita tidak bisa ke mana-mana, terisolir di rumah karena takut tertular virus covid 19, mereka yang suami, istri, anak, atau saudara ada yang tertular covid 19, juga tidak bisa melakukan apa apa, karena sesuai prokes, pasien tidak boleh didekati oleh orang lain yang sehat.

Pada kondisi seperti ini, kita tidak bisa berbuat apa apa. Kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan, berdoa untuk kesembuhan bagi semua yang terkena covid 19, saat inilah sebenarnya kita sedang melakukan apa yang dilakukan oleh Sang Perwira.

Banyak yang kita doakan dan mengalami kesembuhan. Inilah pengalaman iman yang menyembuhkan yang kita alami, yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

Semoga pengalaman iman ini dapat kita jaga dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga iman kita semakin dapat bertumbuh, kita semakin mengandalkan bantuan Tuhan dalam segala hal.

Dengan iman, kita percaya bahwa iman kita yang menyelamatkan orang lain, pasti akan membawa keselamatan juga bagi diri kita sendiri, seperti Sang Perwira yang dipuji oleh Yesus.

Tuhan senantiasa memberkati (S)