Dalam kehidupan, seringkali kita merasakan bahwa permasalahan terus menerus datang menghampiri kita? Mengapa itu bisa terjadi? Kehidupan keluarga kita, keadaan keuangan, karir, jodoh. Banyak orang yang berpikir dan bertanya kepada Tuhan, Mengapa hidup ini tidak adil? Umat Kristiani banyak yang mengira jika kita sudah mengikuti Yesus, kehidupan kita akan baik-baik saja, tapi itu tidak benar. Mengapa hal buruk terjadi terhadap kita?
It is mostly our fault
Banyak hal buruk yang terjadi terhadap kita karena kita mengambil keputusan yang salah dalam hidup kita, misalnya kita tidak menjalankan pola hidup yang sehat, makan sembarangan, suka bergadang, suka merokok dan lain lain, ketika kita jatuh sakit, kita bertanya kepada Tuhan, “Mengapa Tuhan memberikan saya sakit ini?’
Partly our fault
Kadang hal buruk yang terjadi terhadap kita dikarenakan karena sebagian keputusan buruk yang kita ambil. Contohnya ada perempuan sudah tahu pasangannya punya karakter yang kurang baik, tetapi karena takut faktor usia, dll maka si perempuan akhirnya memilih untuk menikah dan akhirnya memiliki rumah tangga yang tidak bahagia.
It is not our fault
Ada saat dimana kita tidak melakukan kesalahan apapun tapi masalah datang dalam kehidupan kita. Seperti Ketika kita sedang duduk santai, tiba tiba dompet kita hilang diambil orang, dll.
Mengapa hidup kita tidak adil? Pengikut Kristus atau bukan, kita semua akan mengalami hidup yang tidak adil, karena kita hidup di dunia yang tidak adil. Banyak orang yang mengikuti Kristus dan berharap bahwa hidup mereka akan baik-baik saja, tapi itu salah, kita mengikuti Yesus karena kita ingin mengikuti Yesus.
Ketika kita berbuat dosa, Tuhan mengijinkan dosa itu sebagai hukuman yang harus kita jalankan untuk beberapa saat. Ini terjadi karena Tuhan ingin kita untuk bertobat, tapi jika kita tidak bertobat dan terus menjalankan dosa kita, maka dosa itu nantinya yang bisa menghancurkan kita.
Dibalik semua itu, pada akhirnya Tuhanlah yang menentukan dan Ia menentukan yang terbaik. Dan jika kita masih hidup dalam ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, itu bukan berasal dari Tuhan melainkan dari Iblis. Kita jangan kehilangan harapan, kita sebaiknya terus percaya bahwa Tuhan sudah merancang yang terbaik, sekalipun yang ada di depan mata kita saat ini sedang tidak baik-baik saja. Seperti yang Tuhan ucapkan sebelum meninggal di atas kayu salib yaitu “Sudah Selesai”. Ketika mendengar kalimat itu, iblis mengira bahwa Yesus telah mengakui kekalahannya, Tapi yang iblis tidak tahu bahwa dengan mengatakan kalimat itu, Yesus mendeklarasikan kemenanganNya. Iblis tidak mempunyai kata akhir, tapi Tuhan mempunyai itu dan Kata terakhir dari Tuhan selalu yang terbaik. (HA)