ToMat???

Rabu Abu merupakan hari pertama dimulainya masa Pra-Paskah atau masa pertobatan. Kita diminta untuk melakukan instrospeksi dan pembaharuan diri. Abu adalah tanda pertobatan. Kita diingatkan bahwa kita ini diciptakan dari debu dan jika kita mati kembali menjadi debu (Kej 3:19). 

Pertobatan bukan hanya merasa menyesal atas dosa yang dilakukan. Merasa menyesal memang perlu, tetapi apakah cukup sampai disitu?. Jawabannya adalah tidak!!! Pertobatan harus dilakukan dalam tindakan nyata. Sia sia saja bila orang hanya berpura pura bertobat karena hal itu hanya membuat semakin jauh dari Tuhan. Pertobatan yang sebenarnya adalah tindakan berbalik kepada Tuhan setelah kita menyadari dosa-dosa kita. “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu”  (Yoel 2:13) 

Tuhan menginginkan kita tobat yang total, bukan tomat yaitu tobat kemudian kumat. Bila Tuhan telah melakukan perubahan dalam hidup kita, jangan tinggal diam. Tunjukkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan kita. Kita bertobat dan berbuah sesuai dengan tanggung jawab kita masing masing, baik sebagai seorang suami/istri, ayah/ibu, anak, pimpinan, pekerja dan pelayan di gereja atau masyarakat. 

Selama masih ada kesempatan, mari kita gunakan untuk bertobat, berbalik dari jalan kita yang sesat. Syarat untuk menjadi anggota kerajaan Allah adalah melalui pertobatan dan percaya kepada Yesus, karena hanya Yesus satu satunya yang bisa mendamaikan kita dengan Allah. Selamat memasuki masa Pra Paskah. Semoga pertobatan kita menghasilkan buah. Salam sehat (EL)