Apakah Saya Sudah Menjadi Orang yang Merdeka?

Orang yang merdeka di sini bukanlah orang yang mengalami penjajahan dari orang lain.

Bukan juga berarti orang yg bebas melakukan apa yang dikehendakinya, dengan sesuka hatinya.

Merdeka menunjukkan keadaan atau situasi bathin yang lepas bebas. Orang yang merdeka adalah orang yang hidupnya bukan lagi hamba atau budak dosa.

Hidupnya sepenuhnya terarah pada Sang Pencipta dan sabda-sabda-Nya, pada ajaran-ajaran-Nya. Hidupnya adalah untuk hidup dalam kehendak Tuhan.

Yesus berkata:

“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. “

Sebagai murid Kristus, membaca, merenungkan dan menggali Sabda Allah setiap hari secara teratur akan mengubah sikap hati dan akan memerdekakan kita.

Karena Sabda Allah merupakan cermin di mana kita dapat melihat siapakah kita sebenarnya di hadapan Allah.

Sabda Allah juga seperti google map yang akan memberikan petunjuk dan jalan mana yang kita harus tempuh agar selalu berjalan di dalam Roh dan kebenaran.

Dengan melakukan semua perintah Allah, tentunya dengan rahmat dan pertolongan Roh Kudus, kita manusia yang lemah ini setahap demi setahap akan semakin bisa melepaskan ikatan-ikatan dosa.

Semua itu melalui proses dan perjuangan. Meskipun jatuh sebanyak 50 kali, tapi kita harus tetap segera bangkit 50 kali. Tuhan melihat proses, bagaimana usaha kita untuk mau melepaskan ikatan-ikatan dosa yg mengikat kita.

Mengapa kita harus lepaskan ikatan-ikaran dosa? 

Karena dosa menjauhkan kita dari Allah dan itu membuat kita menderita, ada kekosongan dalam hati. Sebagai ciptaan akan bahagia apabila bersatu dengan Sang Pencipta dan persatuan itu yg bisa buat kita bahagia.

Jadi apakah saya sudah menjadi orang yang merdeka?

Kalau belum, apakah saya mau jadi orang yang merdeka? (MVW)