Kita baru saja merayakan paskah pada tgl 17 April yang lalu, pada perayaan paskah, kita mengingat kembali sengsara Yesus yang disalib, mati dan bangkit, Yesus rela mengorbankan diriNya demi menebus dosa dosa manusia.
Sebagai umat katolik, apa makna dan bagaimana penghayatan kita terhadap pengorbanan Yesus tsb, apakah kita benar benar menghayatinya dengan mengamalkan semua ajaran Yesus dengan sepenuh hati, contoh sederhana, apakah kita mengikuti misa di gereja dengan sukacita atau hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang katolik, dll
Untuk bisa menghayati pengorbanan Yesus dan membuat kita bisa menjadi seorang katolik yang benar, tentu tidak terjadi begitu saja, pasti memerlukan proses dan waktu.
Untuk itu mari kita merenungkan kembali proses tsb dimulai dari awal mula kita memilih katolik sebagai agama kita, hal hal atau motivasi apa yang membuat kita mau menjadi seorang katolik
Ada yang menjadi seorang katolik karena terlahir dari keluarga katolik, dibaptis waktu bayi, dengan sendirinya dia menjadi katolik, tanpa dia sendiri yang memilih untuk menjadi katolik.
Ada yang menjadi katolik setelah dewasa, ia sendiri yang memilih atau menentukan untuk menjadi seorang katolik, masing masing pasti mempunyai alasan atau motivasi memilih katolik sebagai agamanya, ada yang masuk katolik karena ingin bersekolah di sekolah katolik, atau yang calon suami atau istrinya seorang katolik, sehingga mereka ikut menjadi seorang katolik, dan masih banyak alasan yang lain.
Sayangnya sering terjadi, target orang hanya supaya bisa dibaptis saja, dengan di baptis, sudah tercapai tujuan atau alasannya untuk masuk katolik, setelah itu ia hanya menjadi umat biasa saja, menjalankan kegiatan keagamaan hanya sebagai kewajiban saja, ke gereja hanya pada waktu napas ( natal & paskah ), ia merasakan sukacita sesaat saja setelah ia dibaptis, dan seiring dengan berjalannya waktu, sukacita baptis itu akan berkurang dan pada suatu titik ia akan merasa hampa / kering iman.
Sebatang pohon yang tidak dipelihara, tidak diberi air, tidak diberi pupuk, tidak dirawat, akhirnya akan mati, tapi sebaliknya apabila dirawat dengan baik, pohon akan tumbuh dengan subur, menghasilkan buah yang baik dan manis, pohon tersebut akan memberikan manfaat pada manusia.
Iman juga seperti pohon, ia akan kering dan mati bila tidak dirawat, apabila dirawat dengan baik dan sepenuh hati, dengan membaca firman Tuhan, setiap minggu mengikuti misa dan menerima tubuh dan darah Yesus, senantiasa menerapkan segala ajaran Yesus dalam kegiatan sehari hari, iman tsb akan tumbuh dan berkembang dengan subur, membuat relasi kita dengan Tuhan kian hari kian dekat dan mesra, dan kita akan bisa merasakan segala janji dan berkat dari Tuhan dalam kehidupan kita, berkat buat diri kita sendiri dan berkat buat orang lain.
Pada kesempatan masa paskah ini, mari kita renungkan kembali perjalanan kita dari awal kita memilih untuk menjadi seorang katolik, apapun motivasi kita, kita percaya bahwa Tuhan yang telah memilih kita, untuk menjadi anak Nya, untuk menerima berkat berkat Nya, dan apakah hal tersebut sudah terjadi didalam hidup kita, apakah relasi kita dengan Tuhan biasa biasa saja atau kian hari kian bertumbuh, sehingga kita bisa memperbaiki segala kekurangan atau kelemahan kita.
Kiranya kebangkitan Yesus, juga membangkitan iman kita, membangkitkan relasi yang semakin baik dengan Tuhan, kita bisa merasakan segala berkat dari Tuhan, dan bisa membagikan berkat bagi sesama, dengan penghayatan yang tulus dalam menjalankan kehidupan kita sebagai seorang katolik, dan damai sukacita, berkat Kesehatan, berkat rejeki dan berkat lainnya pasti akan bisa kita dapatkan dan rasakan.
Tuhan Yesus senantiasa memberkati (S)